PT Kawasaki Motor Indonesia (KMI) terus meningkatkan
industri sepeda motor yang semakin berkembang di Tanah Air. Seiring dengan pertumbuhan pesat pasar sepeda
motor, KMI pun merasa perlu adanya
perubahan konsep budaya untuk mendorong laju produksi lebih maksimal lagi.
Banyak perusahaan-perusahaan di Indonesia menerapkan konsep manajemen JIT (Just
in Time), TQM (Total Quality Management, atau telah memenuhi standar ISO
(International Standard Organization) untuk menunjang keberhasilan bisnisnya.
Namun bagi KMI konsep-konsep tersebut belum mencakup hal paling fundamental.
Perlu pendekatan lebih nyata untuk mentransformasikan sebuah perusahaan menjadi
kelas dunia.
Konsep perubahan budaya yang dimaksud adalah 5S: Seiri,
Seiton, Seiso, Seiketsu dan Shitsuke
sebagai kunci sukses keberhasilan di Jepang. Konsep itu adalah konsep
mendasar sebuah proses perubahan sikap untuk bekerja dengan maksimal yang diperkenalkan pertengahan tahun 2008 lalu.
Seiri, yaitu bekerja dengan ringkas dan tangkas tanpa peduli hal-hal yang tidak
perlu. Seiton, bekerja dengan rapi dan
sesuai dengan kebutuhan. Seiso, membiasakan diri bekerja dengan bersih.
Seiketsu, membuat standarisasi kerja 3S di atas dengan baik
dan benar. Dan terakhir Shitsuke, adalah totalitas kinerja 5S yang
terus-menerus serta selalu melakukan perbaikan. Melalui konsep 5S ini, KMI
selalu optimis menerapkan budaya kerja yang
profesional. Tidak terbatas pada
peningkatan kinerja di lingkungan perusahaan saja. Namun juga dengan mitra
bisnis yang meliputi dealer-dealer Kawasaki di seluruh pelosok Tanah Air,
hingga mencakup outlet-outlet kecil lainnya. PT Kawasaki Motor Indonesia akan
selalu menghasilkan produksi sepeda motor yang berkualitas, aman dan
handal. Selalu dipercaya masyarakat
Indonesia dan loyal sepanjang waktu.
Sumber : http://www.kawasaki-motor.co.id/index.php?option=com_content&view=article&id=132&Itemid=493
Tidak ada komentar:
Posting Komentar