Baru baru ini blog sempet rame ramenya ama pemberitaan kalau Kawasaki Ninja 150 mau keluar versi yang baru, maksudnya yang fairingnya baru


Angkat besi Minato Namikaze
Hokage Monster Godzilla topi buat Ninja 150 karena inilah
satu2nya motor 2 tak yang masih diproduksi di Indonesia dan satu-satunya motor
kelas Light sport bike 2 tak yang berhasil bertahan dari krisis moneter
gede-gedean pada masa itu, yang tahun 1998-an itu lhoo. Padhal Kawasaki pada
zaman itu belum punya nama setenar Honda (NSR 150 SP), Yamaha (TZM150), dan
bahkan Suzuki (RGR150) pada didiscontinue semua. Wah sakti donk, kenapa yo kok
Ninja 150 isa bertahan? soalnya masih ada yang mau beli barunya 

Kenapa kok masih masih adanya yang mau beli motor 2 tak
hi-end buatan Kawasaki ini? nah inilah pendapat pendapat saya, sorry kalau agak
subyektif bahkan ngawoor hehe.
1. Harganya paling murah di kelasnya (paling ga sekarang
jadi masuk akal lah)
Ga tau sih harga NSR waktu pertama launching wonk saya masih
baby
, tapi waktu SMP,
Harga awasaki Ninja 150 jauhh lebih murah daripada saingannya Honda CBR150
Built up, Harga CBR150 Built Up katanya temen SMP (kalau dia ga mbujuk)
sekitar Rp 45 jutaan, Lha harga Ninja 150 sekarang aja di kisaran Rp 34juta-an,
berati jaman dulu lebih murah lagi donk. Cuma kalau orang yang mau kelihatan
sugih alias kaya alias yu jien ren pasti pilihnya CBR 150 built up, salahkah
mereka? ane rasa ga salah kan itu duit duitnya dia dan memang gengsi CBR150 pas
itu naek gara gara CBR600 yang waktu itu juga dimasukin IU (Importi Umum)
==> apa mungkin jaman saya SMP (2004-2007) kalau naik CBR150 rasanya kayak
naik CBR1000 yo??? (bodo amat yang jelas ga pernah megang hehe)

2. Mesinnya itu lhoo
Kata Sun Tzu kalau menyerang musuh harus dari sisi paling
lemahnya, jangan one by one dari sisi paling kuat, ajur dewe (kalau hoki ya
hancur bareng
) mungkin
ini yang dipake Ninja, dengan harga yang masuk akal dan menang di sisi mesin,
maka inilah yang dijual ninja, mesinnya. Yup walaupun mesinnya kalah teknologi
ama CBR150 PGM-FI tapi Ninja 150 bisa ngasepin CBR150 AHM kan? nah itu yang
dijual Ninja. Kalau jualan top speed dan akselerasi sopo seng beli, tentu aja
Speed Freak Boy lah. Makanya Motor ini banyak dipake di balapan baik itu
balapan resmi ama balapan liar.

3. Desainnya Keren
![]() |
Ninja 150rr NEW (katanya rilis bulan Maret)
|
![]() |
Kawasaki Ninja
|
Ciri khas desain ninja adalah model tangkinya yang atasnya
rata dan bokong yang agak runcing sitik membuat yang naik motor ini paling ga
tambah ganteng 1 level (asal ga diganti ban super tipis ae, jadi cungkring
deh). Apalagi kalau lihat model barunya yang waoooow, betulnya ga terlalu
banyak berubah cuma fairing, Headlamp (yang menurut ane kayak Ninja 250), dan
striping fairing membuatnya tetep kayak Ninja 2 tak dan ga ketinggalan jaman.
Alamat penjualannya naik lagi buat tahun ini.
4. Nama besar Kawasaki yang awet dan Image Ninja 150 sebagai
motor kenceng
Kalau tanya ama orang yang eksis di tahun 80-an yang
ngikutin motor, Kawasaki Binter Merzy itu terkenal mesinnya yang kuat awet dan
bandel pokoknya bisa dipertanggung jawabkan deh, apalagi walaupun ATPM Kawasaki
KZ200 Binter Merzy (PT. Bintang Terang-nya Suk Edy Tanzil) sudah tutup, tapi
konon katanya sparepartnya dan perawatannya ga terlalu susah. Makanya beberapa
orang (walaupun ga banyak) jadi FBK (Fans Boy Kawasaki). Masa papa-nya temen
ane sampe bilang “Kaze itu lebih enak daripada Supra, potongen jarine papa nek
ga enak”.
![]() |
Binter Merzy |
Nah soal nama besar Ninja, Ninja 150 (yang nama aslinya
Kawasaki Serpico -Tolong tempeleng kalau salah-) yang sudah lama beredar dan terkenal
sebagai motor kencang pasti mengundang para pembeli berdatangan kan? hehehe.
Apalagi ini satu2nya dua tak di Indonesia yang masih baru, pasti 2 stroke
Lovers akan memburunya kan hehehe. Jadi seperti kata temen saya Kawasaki +
Ninja jaminan motor banter yang awet punya (tapi tergantung sampeyan
ngerawatnya aja fren)
Ya itu tadi pendapat ane kenapa kawasaki Ninja 150 masih
tetap eksis hehehe
kalau salah
mohon dikoreksi, dikritik, ditampar, dilempar bakiak, ditempeleng dan dipisuhi

Tidak ada komentar:
Posting Komentar